Selasa, 28 Oktober 2014

Berhati-hati dalam penulisan aamiin dan inshaa ALLAH

Tulisan ini mungkin sebelumnya telah ditulis oleh teman-teman blogger lainnya. Tapi untuk me-refresh lagi saya mencoba untuk menuliskannya lagi, dan semoga bermanfaat! :)
Kali ini saya akan membahas tentang arti kata “Amin, Aamin, Amiin, dan Aamiin”. Di kehidupan sehari-hari, seperti contoh kecil di dalam pesan singkat (Short Message Service), kita seringkali menjumpai tulisan “Aamiin”. Kata Aamiin diucapkan ketika kita mendengarkan do’a orang lain. Dimana kata tersebut bermakna sebuah permintaan kepada Allah semoga do’a yang diucapkan tersebut diijabbah oleh Allah. Nah, sekarang apa jadinya kalau kata Aamiin yang kita ucapkan/tuliskan tersebut tidak sesuai dengan lafaznya? Tentu maknanya akan berbeda bukan?
Sekarang mari kita simak arti kata Amin, Aamin, Amiin, dan Aamiin. Dalam membaca Aamiin kita harus memanjangkan a (alif) dan memanjangkan min, apabila tidak demikian akan menimbulkan makna yang berbeda.
Menurut sumber yang saya baca, dalam Bahasa Arab ada empat perbedaan kata “Aamiin” yaitu:
1. Amin (alif dan mim sama-sama pendek), artinya Aman, Tentram
2. Aamin (alif panjang & mim pendek), artinya Meminta Perlindungan Keamanan
3. Amiin (alif pendek & mim panjang), artinya Jujur Terpercaya
4. Aamiin (alif & mim sama-sama panjang), artinya Ya Allah, Kabulkanlah Do’a Kami
Nah, sekarang sudah tau kan apa perbedaannya? Keempat arti kata di atas semuanya bermakna baik, tapi tujuan kita mengucapkan kata tersebut untuk apa sudah benar atau belum? Jadi, tempatkanlah kata-kata tersebut sesuai dengan tujuannya, karena apabila tinggal satu huruf atau salah penulisan satu huruf saja akan mengandung arti yang berbeda.
Tidak jarang juga kita menjumpai penulisan kata Aamiin tersebut  seperti “Amien”. Arti kata yang satu ini sebisa mungkin dihindari, karena kata “Amien” yang lazim dilafadzkan oleh penyembah berhala (Paganisme).
Selain kata diatas juga ada satu penulisan kata yang sangat sering kita temui yaitu :
1. Isyallah = yang berartikan membuat ALLAH.
2. Inshaa ALLAH = yang seharusnya dipakai untuk melaksanakan sebuat janji yang berartikan Bila ALLAH menghendaki.


Kebenaran yang hakiki hanyalah milik ALLAH. Bila ada yang salah dari tulisan ini itu semua adalah kesalahan saya sebagai manusia biasa. Terima kasih dan lanjutkan lah saling mengingatkan walaupun satu ayat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar